Halaman

Jumat, 13 April 2012


Hal yang perlu diperhatikan dalam profesi bimbingan dan konseling
Memahami secara mendalam konseli yang hendak dilayani
Menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, individualitas, kebebasan memilih, dan mengedepankan kemaslahatan konseli dalam konteks kemaslahatan umum:
1.    Mengaplikasikan pandangan positif dan dinamis tentang manusia sebagai makhluk spiritual, bermoral, sosial, individual, dan berpotensi;
2.     Menghargai dan mengembangkan potensi positif individu pada umumnya dan konseli pada khususnya;
3.      Peduli terhadap kemaslahatan manusia pada umumnya dan konseli pada khususnya;
4.      Menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sesuai dengan hak asasinya;
5.     Toleran terhadap permsalahan konseli, dan
6.      Bersikap demokratis.
Konselor yang bersosial dan bermoral
Manusia sebagai makhluk sosial adalah makhluk yang selalu berinteraksi dengan sesamanya. Manusia tidak dapat mencapai apa yang diinginkan dengan dirinya sendiri. Sebagai makhluk sosial karena manusia menjalankan peranannya dengan menggunakan simbol untuk mengkomunikasikan pemikiran dan perasaanya. Manusia tidak dapat menyadari individualitas, kecuali melalui medium kehidupan sosial.
Manusia juga disebut sebagai mahkluk yang bermoral. Moral merupakan aturan berperilaku tentang sesuatu yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Di masyarakat kita ada aturan-aturan yang tertulis maupun tidak tertulis yang mengarahkan manusia untuk bergaul, berpakaian, bersikap, dan lainlain. Dalam melakukan kegiatan sosial dan ekonominya, manusia hendaknya taat terhadap moral yang berlaku di masyarakat agar tidak merugikan pihak lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar